Gunung Prau
Memiliki
ketinggian sekitar 2.565 Mdpl yang merupakan puncak tertinggi di kawasan
pegunungan Dieng. Kawasan hutan gunung Prau masih sangat terjaga
keasriannya. Masih banyak terdapat berbagai jenis flora dan fauna yang
bisa anda temukan di sepanjang jalur pendakiannya. Gunung Prau yang
artinya Perahu, dikenal pula dengan nama gunung seribu bukit karena
pesona indah pemandangan alamnya yang berbukit-bukit yang biasa pula
disebut pendaki dengan nama bukit Teletubbies.
Lokasi Dan Transportasi
Gunung prau yang termasuk dalam dataran
tinggi dieng memiliki bentuk memanjang, sehingga secara administratif
termasuk dalam empat wilayah Kabupaten, yaitu Kabupaten Wonosobo,
Kabupaten Kendal, Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Batang, Provinsi
Jawa Tengah.
Terdapat beberapa jalur pendakian yang
bisa digunakan untuk mendaki gunung ini, yaitu melalui jalur Utara dari
Kabupaten Kendal menuju desa Kenjuran, dengan waktu tempuh pendakian
selama enam jam atau melalui jalur Selatan dari Kabupaten Wonosobo
menuju desa Patak Banteng dan desa Dieng Kulon, dengan waktu tempuh
pendakian rata-rata selama 2-3 jam. Tentu saja jalur pendakian yang
lebih sering digunakan adalah melalui jalur Selatan karena waktu tempuh
yang lebih singkat.
Untuk menuju titik start pendakian jalur
Selatan dari Wonosobo, anda dapat naik angkutan minibus jurusan
Wonosobo – Dieng. Ongkosnya sekitar Rp 5.000*)
dengan waktu tempuh perjalanan sekitar satu jam. Desa Patak Banteng
adalah desa pertama yang akan dilewati sebelum desa Dieng Kulon. Jika
anda akan mendaki melalui jalur Patak Banteng, anda dapat memberitahu
sopir untuk berhenti di desa tersebut.
Wisata
Gunung prau terkenal memiliki
pemandangan yang paling indah diantara puncak perbukitan lain dalam
pegunungan dieng. Kawasan hutannya masih sangat asri dan alami yang
dihuni oleh berbagai macam flora dan faunanya seperti burung elang jawa,
kera hitam, babi hutan dan juga tumbuhan kantong semar.
Pendakian melalui jalur Selatan,
biasanya pendaki akan naik dan turun pada jalur yang berbeda. Jika
pendakian melalui jalur patak banteng maka turunnya akan melalui desa
dieng kulon, begitu pula sebaliknya. Alasannya karena masing-masing
jalur bisa ditempuh dengan waktu singkat dan juga pemandangan yang
disajikan sama-sama indah sehingga sayang untuk dilewatkan.
Jika pendakian melalui jalur patak
banteng maka setibanya di desa patak banteng, anda dapat menuju basecamp
yang berada di area gedung balai desa. Di basecamp ini anda akan
dikenakan tiket masuk dengan tarif sekitar Rp 3.000*) per orang. Jika anda membawa kendaraan pribadi, anda dapat menitipkan kendaraan dengan membayar uang karcis seharga Rp 1.000*) untuk motor dan Rp 2.000*) untuk mobil.
Awal pendakian dari basecamp, anda akan
melewati jalan perkampungan. Melintasi anak tangga sampai akhirnya mulai
melintasi ladang kentang milik penduduk setempat. Jalan yang dilalui
cukup membingungkan karena banyak percabangan jalan. Jika anda tidak
hapal jalannya, sebaiknya tanya pada masyarakat setempat. Selepas dari
ladang kentang, anda akan tiba pada jalur pendakian utama. Dari sini
medan yang dilalui selanjutnya relatif menanjak dengan kontur tanah yang
gembur sehingga cukup menyusahkan pijakan kaki. Terus berjalan sampai
sekitar satu jam pendakian maka anda akan tiba di Pos II. Pos ini tidak
terdapat bangunan apapun, hanya ditandai dengan sebuah plang di atas
pohon.
Dari Pos II selanjutnya pendakian akan
melintasi hutan pinus yang rimbun sampai menuju Pos III. Kondisi Pos
masih sama, yaitu hanya berupa plang yang berada di atas pohon. Dari Pos
III selanjutnya pendakian akan melintasi medan yang cukup terjal sampai
akhirnya tiba di lokasi hamparan bunga-bunga kecil yang indah di
sepanjang jalan yang diberi nama bunga daisy. Terus melintasi jalan
setapak yang mulai landai maka tibalah anda di camp area yang merupakan
puncak gunung prau.
Pos III
Di lokasi camp area inilah tempat
pendaki biasa bermalam. Lokasinya cukup luas dan terbuka dengan kontur
berbukit-bukit kecil. Perbukitan kecil ini yang biasa dikenal dengan
nama bukit teletubbies atau taman seribu bukit. Suasananya sangatlah
indah, hamparan rumput yang menghijau dengan hiasan bunga-bunga kecil
yang tumbuh liar, menjadikan tempat ini lokasi favorit untuk berfoto.
Biasanya disini pendaki akan menunggu momen sunrise prau dan juga
sunrise sikunir yang dikenal sangat indah. Jika cuaca cerah, dari camp
area ini anda dapat pula menyaksikan panorama gunung-gunung di
sekitarnya, seperti gunung slamet, sindoro, sumbing, merapi, merbabu,
ungaran, kelud dan beberapa gunung lainnya yang bisa anda nikmati
sendiri.
Camp Area
Bukit teletubbies
Puas bermain di puncak gunung prau, anda
dapat melanjutkan perjalanan turun melalui jalur dieng kulon.
Perjalanan akan melintasi padang sabana dan bukit teletubbies sampai
menuju menara repeater yang dapat ditempuh dalam waktu satu jam. Dari
menara ini selanjutnya perjalanan menuju desa dieng kulon dapat ditempuh
dalam waktu sekitar satu jam lagi. Dalam perjalanan menuju desa dieng
kulon, anda pula dapat menikmati pemandangan komplek candi arjuna dieng
yang terkenal akan sejarahnya tersebut.
Tips
-
Jangan sungkan untuk bertanya kepada warga setempat jika anda bingung memilih jalur atau jika memungkinkan, anda bisa minta tolong kepada petugas basecamp untuk menemani anda menuju rute awal pendakian.
-
Jika memungkinkan, naik dan turunlah pada jalur yang berbeda dan nikmati sensasi pendakiannya.
-
Mendakilah saat musim kemarau karena cuaca akan lebih cerah dan terbuka sehingga pemandangan indah yang tersaji dapat dilihat dengan lebih jelas.
Gunung Prau menyimpan banyak keindahan
alam yang masih sangat asri dan alami. Dengan waktu tempuh pendakiannya
yang cukup singkat serta dengan pesona pemandangan alam yang
disuguhkannya, dijamin akan membuat perjalanan anda lebih berkesan.
Selamat mendaki!
0 Response to "Gunung Prau 2.565 mdpl"
Posting Komentar